Krisis Penelitian

31 01 2010

Peran Perguruan Tinggi (PT) selain berfungsi menyediakan sumber daya manusia yang siap terjun ke dunia kerja, PT juga berfungsi sebagai penyedia inovasi-inovasi yang berfungsi menjadi bahan referensi bagi dunia industri dan pemerintah.

Bagi dunia industri, penelitian yang dilakukan pihak PT selalu ditunggu. Tentunya bagi penelitian yang potensial dari sisi bisnis. PT pun membutuhkan dunia industri sebagai pemasaran produk penelitaian dan penyedia dana untuk mendukung riset. Tak dapat diingkari hingga bahwa penelitian yang baik tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Bagi pemerintah, penelitian mampu menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam menghasilkan kebijakan-kebijakan yang tepat. Tepat dalam arti sesuai sasaran dan meminimalkan akibat buruk. Kebijakan berbasis penelitian (Policy Based Research) menjadi penting untuk dikembangkan. Kebijakan berdasarkan riset yang dilakukan untuk memberikan pemahaman dan jawaban tentang isu-isu yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan kebijakan, apa yang membuat kebijakan yang efektif dan bagaimana implimenting kebijakan yang ada atau yang potensial dapat mempengaruhi individu-individu tertentu atau kelompok orang. Kebijakan adalah pedoman yang dikembangkan oleh pemerintah, penyandang dana, asosiasi profesi dan organisasi lainnya. Kebijakan digunakan untuk menentukan siapa yang mendapatkan dana, bagaimana uang dibelanjakan, jenis layanan dan program yang didukung, siapa yang membuat keputusan, dll

Mengingat pentingnya penelitian, sudah seharusnya terus ditingkatkan. Berdasarkan tukar pikiran dengan peneliti-peneliti senior, saat ini para mahasiswa yang merupakan generasi penerus dirasakan kurang bersemangat dalam melakukan penelitian. Kebyajkan penelitian hanya dilakukan hanya untuk meraih gelar dan dirasakan penelitiannya itu-itu saja. Mereka membandingkan dengan zaman mereka dulu. IPK meraka tak cum laude atau malah mendekati 2,0. Namun dengan nilai IPK seperti itu mereka mampu maju dan menghasilkan penlitian yang bagus. Bandingkan saat ini, makasiswa dengan IPK lebih dari 3,0 bertebaran, namun mana “greget” penelitiannya?

Apakah telah terjadi krisis peneliti? Itu yang menjadi pertanyaan bagi perguruan tinggi, bagaimana meningkatkan semangat meneliti bagi mahasiswa. Perlu evaluasi dan perbaikan serius yang dilakukan oleh pihak perguruan tinggi. Tujuan akhirnya adalah memajukan Indonesia dengan dasar penelitian.


Actions

Information

2 responses

6 02 2010
Tukang ketik

Sebetulnya:
1. jumlah peneliti sudah cukup banyak (kuantitas maupun kualitas)
2. dana penelitian juga gak kurang2

yang gag ada adalah:
1. mental peneliti yang bagus (mungkin bisa baca buku pengantar ke ilmu2 pertanian : andi hakim nasution tentang ciri2 ilmuwan sejati)
2. rasa bersyukur, cita2 dan ambisi bahwa penelitian untuk mensejahterakan rakyat (bukan diri sendiri) dll.

percayalah 😉

7 02 2010
andhikaprima

Betul2 mas,,
Krisis penelitian yang saya maksud disini ialah gregetnya kaum muda untuk kritis melakukan penelitian.

Aq percaya mas…

Leave a comment